Wednesday 4 January 2012

Happy New Year

Phew setelah selesai ngerjain dokumen Tugas Akhir 1 (yang sebenarnya 10% selesasi aja ngga), akhirnya jadi pingin nulis tentang masa-masa bahagia yang membuat aku tidak ngerjain Tugas Akhir: New Year di Yogya. Ya, those 9 days were awesome (atau sebenernya biasa saja, cuma karena sudah lama ga liburan jadi berasa awesome)

Dimulai dari tanggal 23, berangkat dari Bandung bareng Randi, Rhesa, Audri dan Alwi. Malemnya ga tidur main DoTA lawan AI pakai Kunka; mencoba nge-one-hit-kill 5 hero; yang akhirnya ga kesampaian karena keburu menang padahal Rapier-nya baru 1. Ngga tidur karena takut Randi nungguin kalau kebablasan tidur (aku tau Rhesa dan Audri pasti baru bangun pas disamperin Randi, tapi tetep aja ga enak ma Randi). Dan ternyata kita tetap nungguin karena Alwi cukup lama siap-siapnya.

Perjalanannya sendiri cukup menyenangkan. Kita main beberapa sesi "Sampe Gayung" (pleset-plesetan kata sampe katanya jadi "gayung") yang cukup menyenangkan dan memakan waktu. Aku, Alwi dan Randi ga tidur selama perjalanan (new record!). Perjalanannya menghabiskan 13 jam, dengan 2 kali istirahat, 1 kali buat ngalay dan berjemur, 1 kali buat makan siang + malam. Perjalanan ini disponsori oleh Tango dan Vitacimin.

Besoknya ketemuan sama temen-temen SMA. Kita ketemuan di Galeria (yang perjalanannya menghabiskan waktu 1 jam; yang biasanya cuma 20 menit; dan parkirnya menghabiskan waktu 1/2 jam; yang biasanya cuma 5 menit) hanya untuk memutuskan akan makan di Phuket. Makannya bareng Nana, Sito, Yosua, Stanis, Nina, me, Rhesa, Audri, Dhani, Randi, Sisca dan Adrian. Makannya disponsori oleh Adrian (orang Australi memang beda). Habis makan kita karaoke!! Terus malemnya dihabiskan dengan mencari ronde.

Tanggal 25, natalan. Kita menghabiskan hari ini dengan mancing! Cuma ada 2 pancing, padahal yang mancing ada 4: Alwi, aku, Rhesa dan Randi. Akhirnya aku dan Alwi yang mancing terus-terusan. Rhesa tidur (seperti biasa); Randi dengan ajaibnya dapat pancing lagi; sementara aku dan Alwi mancing yang ga dapet-dapet ikan (dapet sih, cuma kecil banget). Ditengah kita mancing Mas dan Mbak Pon (pacarnya) datang untuk makan. Makannya disponsori oleh Mas (dengan bonus duren).

Lalu saat umpan kita sudah mulai habis, Randi menemukan inovasi: nyiduk ikan kecil untuk jadi umpan! Was an awesome idea! Ikan umpan pertama lolos. Namun ikan umpan kedua yang berhasil diciduk oleh Rhesa (bukan dari alam mimpi, dia sudah bangun ceritanya) berhasil memancing 1 ikan yang cukup besar. Alhasil kita dapat 2 ikan, 1 ikan yang berhasil kupancing dengan umpan dari Rhesa, dan 1 ikan bonus yang cara mendapatkannya tidak perlu dijelaskan.

Setelah mancing, kita njemput Gugel. Habis njemput Gugel kita cari ronde lagi. Kali ini sampai Kaliurang (Taman Bermain Kaliurang). Kita main 100 (baca: Cepek) disini yang cukup seru dan memakan waktu (Bayangkan 3 jam hanya untuk minum ronde). Disini cukup banyak silih berganti cewek cakep ikut nge-ronde bareng kita. Btw ronde-nya mantap loh. Cuma 5000an dan enak banget. Jagung bakarnya juga enak. Cuma 4000an. Dulu waktu di SMP cuma 1000an dan lebih besar >.<. Pulangnya kita menjemput Audri lalu main HoN (in which kita kalah terus).

Tanggal 26, kita ke pantai. Pesertanya Gugel, aku, Alwi, Rhesa, Randi, Nina, Audri, Adrian dan Pak Supir yang Sedang Bekerja Mengendarai Mobil Supaya Baik Jalannya. Perjalanannya cukup melelahkan karena kita 4 orang (aku, Gugel, Alwi dan Rhesa) duduk dibelakang yang dimana sebenarnya dibelakang tidak terlalu muat untuk kita ber-4 (aku dan Alwi ganti2an senderan ke kursinya). Kita ke Indrayanti untuk melihat limbah. Oke, bukan untuk melihat limbah. Namun yang paling berkesan dari perjalanan ke Pantai Indrayanti ini adalah limbah manusia langsung dialirkan ke laut.

Setelah itu kita pergi ke Krakal..... or so we said. Ternyata kita malah pergi ke Sundak. Close enough.

Di Sundak kita cari makan. Sambil nunggu makanan jadi, kita main Jungle Speed. An awesome game. Super awesome. Game yang sangat menyenangkan. Intinya permainan ini memerlukan mata yang jeli, tangan yang cepat dan kuat, refleks yang bagus, serta pinggang yang kebal di-kilikitik. Makanannya pun enak. Es jeruk cuma 2000 perak (wow mahal donk, 2000 rupiah deh....).

Pulangnya kita tewas...

Tanggal 27. Aku dipingit; harus njagain Mami dirumah. Alhasil untuk pertama kalinya dalam beberapa hari terakhir aku ngoding. Sedikit benerin Ace Core, banyak main HoN (woi HoN bukan ngoding) dan latihan main piano dan nyanyi untuk perform pas tunangannya Mbak Lintang.

Hal yang berkesan pada hari ini adalah ngantri. Iya ngantri. Literally. Jadi ceritanya Mami harus pijet biar sehat. Tempat pijetnya super populer. Alhasil tempatnya jadi super ramai. Tugasku adalah ngantriin Mami biar Mak ga usah ngantri lama-lama disana ntar. Setelah digambarin peta oleh Mbak Lintang, aku berangkat ketempatnya. Sekali jalan, nggak nyasar sama sekali. F*** yea.

Tempatnya sebenarnya cukup terpencil. Tapi rumahnya sendiri cukup bagus (mungkin kaya gara-gara penghasilan pijet), dan sudah cukup banyak orang ketika aku sampai disana. Dengan amunisi sebuah laptop dan sebuah Android, disana ngerjain Tugas Akhir sambil ngantri selama 2 jam. Hari yang cukup produktif!

Tanggal 28. Dipingit lagi. Atau lebih tepatnya memingitkan diri. Tanggal 28 aku ngansos saja dirumah sambil ngerjain Ace Core dan Tugas Akhir. Sedikit ngerjain proyek Zing tapi akhirnya males juga. Akhirnya banyak2nya malah main HoN dan main piano. Hari ini bisa dibilang hari yang paling tidak berkesan.

Tanggal 29. Bikin KTP. KTP ku hilang karena dimaling dulu waktu internship di US. Mulai dari jam 8 pagi, dan selesai jam 1 siang. Harus muter2 untuk fotokopi dan minta tanda tangan Kelurahan. Kebalikan dari yang tertulis, hari itu cukup fun.

Habis bikin KTP lanjut ke rumah Adrian. Konon katanya aku dicariin sama Stanis dan Yosua. Dan benar saja ditempat Adrian sudah ada 4 makhluk hikikomori dengan nama Adrian, Stanis, Yosua dan Rhesa. Mereka lagi mainan laptop.

Yang menyenangkan di rumah Adrian adalah main Armored Core. Akhirnya aku bisa main game ini lagi. Selain bisa jadi referensi terhadap Ace Core (game yang sedang aku buat yang memang based on Armored Core), game ini adalah salah satu game favoritku (karena aku cukup jago main game ini :P). Dalam satu hari aku berhasil menamatkan game ini. Btw malemnya makan di Super Sambal. Ikan asinnya enak.

Tanggal 30, ngansos lagi di rumah. Hari ini cukup frantik latian buat perform untuk tanggal 31. Frantik juga ngerjain Tugas Akhir yang belum jadi apa-apa padahal deadlinenya tanggal 2 Januari dan dah janji akan ngirim progress sekali lagi terlebih dahulu sebelum tanggal 2 Januari.

Hari ini (tanggal 30) ngantri lagi buat Mami. Tapi kali ini ngantrinya cuma 1/2 jam karena cuma ada 2 orang disana. Dan hari ini baru ingat kalau kemarinnya (tanggal 29 Desember) adalah ulang tahun pernikahan Papi dan Mami. Memang anak durhaka.

Tanggal 31, the day has come. Hari ini super capek. Dari menyambut saudara2 yang pada dateng ke acara tunangannya Mbak, memastikan listrik dan sound system nyala, menyambut tamu dan nyuruh mereka ngisi kartu kedatangan, dan yang terpenting: perform. Ini pertama kalinya aku perform sejak pertama kali aku belajar musik sejak tahun kedua kuliah. Perform-nya sama Mas Dias, calon suaminya Mbak Lintang. Orangnya baik banget loh, dan suaranya bagus banget. Agak kecewa waktu perform gak dapet microphone buat nyanyi, tapi seneng juga karena nggak merusak suaranya Mas Dias.

Sorenya langsung pergi kerumah Adrian. Jalan Kaliurang macet parah. Sampai di rumah Adrian "diusir" untuk jemput Gugel, beli kembang api dan cari minuman. Kita dapet kembang api yang cukup murah dan banyak (walau kualitasnya sangat cupu).

Malemnya kita main Jungle Speed. Ada 2 sesi, yaitu sesi cewek dan sesi cowok (karena agak gak adil kalo cowok main sama cewek secara permainannya memerlukan "tenaga"). Dan untuk kedua sesi, permainan ini berlangsung sangat seru. Main Jungle Speed dari jam 8 sampai jam 10 malam.

Lebih malem lagi kita main Werewolf. Untuk pertama kalinya akhirnya bisa main Werewolf. Dari dulu cuma pernah diceritain sama Ronny dan Gugel. Turns out another awesome game! Kita main Werewolf dari jam 10 sampai jam 12 malam. Yang main adalah Wikan, Tata, Gugel, Rhesa, Adrian, Audri, Gaby, aku, Stanis, Yosua, Kiki, Nina, Gilda, dan Ajeng.

Habis itu main kembang api. Adrian berpesan bahwa kita tidak boleh main kembang api yang meledak-meledak karena tetangganya banyak yang sepuh. Akhirnya kita hanya main kembang api kembang dan air mancur. Karena belinya banyak banget, kita sampai bikin api unggun dari kembang api itu.

Selesai main kembang api, kita lanjutkan dengan main Werewolf. Walau sudah pada ngantuk, permainan tetap berlangsung dengan seru. Kita main sampai jam 4 pagi.

Bangun pagi, lalu...tidur lagi. Semua baru siap bangun untuk bergerak jam 11 siang. Adrian main Dragon Ball dimana Yajirobe adalah tokoh ter-imba karena dia bisa menyembuhkan dirinya sampai penuh menggunakan Senzu Bean. Kita nge-brunch (breakfast + lunch) Soto Sawah.

Sebenarnya banyak yang ingin diperdetail dari tulisan ini namun bisa saja ada yang tidak berkenan :P. Dan... yah begitulah akhir tahunku yang singkat namun sangat menyenangkan. Bagaimana dengan akhir tahun anda?

No comments:

Post a Comment